Tahu kah Anda, saat mesin pendingin mulai dihidupkan temperatur ruang cold storage berangsur-angsur akan turun. Seiring dengan penurunan temperatur dalam ruang, maka akan terjadi penyusutan volume udara dalam ruang yang juga menyebabkan tekanan udara akan turun.
Tidak Adanya Pressure Ventilator Membuat Panel Bengkok dan Pintu Sulit Dibuka
Baca juga: Terkunci di Walk-in Freezer, Apa Jadinya?
Jika cold storage tidak dilengkapi dengan Pressure Ventilator maka tekanan udara luar yang lebih tinggi akan mendorong panel body cold storage. Body (insulated panel) menjadi cekung (melengkung ke bagian dalam). Hal ini juga membuat pintu menjadi sulit untuk dibuka.
Pintu menjadi sangat susah ditarik karena tertahan oleh tekanan udara atmosfir yang lebih tinggi/tertarik dari bagian dalam yang bertekanan lebih rendah. Semakin rendah temperatur, semakin sulit pintu dibuka karena semakin besar perbedaan tekanan udara antara dalam ruang dengan atmosfir/luar ruang.
Pressure Ventilator juga Dibutuhkan saat Proses Defrost
Kondisi tekanan dalam ruang juga bisa lebih tinggi dari kondisi tekanan udara di luar. Hal ini terjadi saat proses defrost (terutama jika sebelumnya pintu dibuka saat temperatur ruang sudah rendah). Saat defrost maka volume udara dalam ruang akan mengembang. Udara yang mengembang akan menekan body cold storage sehingga body menjadi cembung (melengkung ke bagian luar).
Selain itu, saat menutup pintu juga akan terjadi kesulitan. Ketika pintu ditutup sebagian udara dari luar akan ikut masuk. Tekanan udara dalam ruang akan menjadi lebih besar, sehingga pintu akan terbuka kembali karena dorongan tekanan dari dalam ruang.